Selamat Datang di Situs Calon Walikota Pemtang Siantar 2010-2015 !!!

Forum Untuk menyampaikan informasi pendapat/gagasan, opini, fakta dan foto untuk siantarman.....

Minggu, 21 Februari 2010

Barkat Shah/Ir Bondeth Damanik Memenuhi Syarat Verifikasi Menjadi Balon Walikota Pematangsiantar

Posted in Marsipature Hutanabe by Redaksi on Februari 20th, 2010
Pematangsiantar (SIB)
Setelah melalui verifikasi faktual yang dilakukan oleh PPS dan PPK se Kota Pematangsiantar selama satu bulan sejak pene-rimaan berkas dukungan, hanya dua pasang calon per-seorangan yang memenuhi syarat dukungan minimal untuk maju sebagai Bakal Calon (balon) Walikota pada Pilkada Juni mendatang. Penetapan tersebut dilakukan pada rapat pleno KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang digelar, Rabu (17/2) di Kantor KPU Kota Pematangsiantar Jalan Porsea.
Demikian dikatakan Ketua KPU Pematangsiantar Rajaingat Saragih SH melalui anggota KPU Ir Dilan Karno, Kamis (18/2) terkait hasil pleno atas penyerahan hasil verifikasi faktual dukungan bagi calon perseorangan yang dila-kukan oleh PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Kedua pasangan perseorangan yang memenuhi syarat minimal yang ditentukan adalah Barkat Shah/Ir Boundeth Damanik SH dan pasangan Dr Ria Novida Telaumbanua/Drs Suri-yatno.
Dikatakan Dilan Karno, berdasarkan peraturan dan perundang-undangan Balon Perseorangan yang akan maju sebagai Calon Kepala Daerah Kota Pematangsiantar harus memiliki dukungan minimal sebanyak 14.356 dibuktikan dengan lampiran KTP dan pernyataan. Setelah melalui verifikasi faktual yang melibatkan PPS dan PPK hanya dua pasang yang dukungannya memenuhi syarat karena melebihi angka dukungan minimal.
Berdasarkan hasil verifikasi tersebut pasangan Barkat Shah/Ir Boundeth Damanik memenuhi syarat karena memiliki dukungan sebanyak 19012 berkas dari dukungan awal sebanyak 26.985 berkas, disusul pasangan Dr Ria N Telaumbanua/Drs Suriyatno dari 19.914 dukungan awal setelah diverifikasi masih memenuhi syarat sebanyak 15.134 duku-ngan.
Selanjutnya pasangan Dr Margan Sibarani MKEs/ Dra Rupina Aruan dukungannya tinggal 14227 dari jumlah dukungan awal 20.179 berkas, kemudian Frans Imanuel Saragih/Dra Roqiba Hasibuan menyisakan dukungan 14.095 dari dukungan awal 19.852 berkas. Pasangan Prof Dr Poltak Sinaga Msi/Drs Jalil Saragih dukungan yang me-menuhi syarat hanya 11.869 dari dukungan awal sebanyak 17.740 berkas.
Selanjutnya pasangan Ir H M Alipia Lubis/ Ir Firman Pasaribu dukungan yang memenuhi syarat hanya 6124 dukungan dari dukungan awal sebanyak 15.048 berkas, pasangan Syahrizal SE/ dr Petrus Yusuf menyisakan dukungan sebanyak 3841 berkas dari dukungan awal 14.487 berkas dan terakhir pasangan Kusdianto SH/Sorry Ria Tarigan hanya menyisakan 3554 berkas dari dukungan awal yang diajukan sebanyak 14462 berkas.
Bagi pasangan dari jalur perseorangan masih diberi kesempatan untuk melengkapi berkas dukungan hingga akhir Maret mendatang untuk diveri-fikasi tahap kedua dengan syarat harus melampirkan dukungan sebanyak dua kali lipat dari kekurangan syarat minimal yaitu 14356 berkas. Selanjutnya sesuai tahapan KPU sejak hari ini (kamis 18/2) sudah membuka pengam-bilan formulir pendaftaran bagi seluruh pasangan baik dari jalur perseorangan maupun dari Partai Politik dimulai sejak 18 Februari hingga 3 Maret sebagai rangkaian dari tahapan Pilkada Pematang siantar, tutup Dilan.(S21/S9)

Jumat, 19 Februari 2010

Incumbent Berpeluang Menang Cetak E-mail
Jumat, 19 Pebruari 2010

(f/metro/edi)
FORMULIR: Sekretaris PKB Siantar Hazari Hasibuan saat mengambil formulir pendaftaran Balon wali kota di KPUD atas nama M Heriza Syahputra SH, Kamis (18/2). Hari pertama pembukaan pengambilan formulir pendaftaran, dua Balon telah mengambil formulir.
Sejumlah kalangan memprediksi, pada Pemilukada 2010, incumbent akan memeroleh beberapa keuntungan dalam hal perolehan suara. Salah satunya, incumbent diuntungkan dengan keberadaan belasan ribu PNS Pemkab Simalungun, yang tersebar di 31 kecamatan.
Alendra, mahasiswa jurusan ilmu politik pada salah satu perguruan tinggi di Kota Medan, saat ditemui di kompleks perkantoran SKPD Pematangraya, Kamis (18/2) mengatakan, dengan jabatannya sebagai kepala pemerintah, incumbent lebih berpeluang meraup dukungan dari kalangan pegawai, dibanding calon lainnya.
"Dengan posisinya itu, incumbent tentunya mampu memberikan sejumlah kemudahan, bahkan fasilitas kepada kalangan pegawai. Nah, ini lah yang kemudian memotivasi para pegawai agar tetap mendukung incumbent untuk masa jabatan kedua kalinya, dengan harapan berbagai kemudahan khususnya dalam urusan dinas dapat diperoleh," kata Alendra, diamini rekannya, Natasha Siahaan dan Nur Amin.
Dijelaskan Alendra, besarnya peluang incumbent untuk memenangkan Pemilukada tidak terlepas dari keuntungan yang didapat oleh kepala daerah, baik keuntungan langsung maupun tidak langsung. Keuntungan langsung yang didapat kepala daerah yang tengah menjabat adalah dalam bentuk popularitas.
"Seorang kepala daerah (incumbent, Red) mungkin adalah orang yang paling dikenal oleh para pemilih. Selain itu, tinggi rendahnya mobilitas seorang incumbent melakukan kunjungan ke daerah-daerah juga merupakan salah satu keuntungan yang secara tidak langsung diperoleh oleh incumbent," kata Natasha menimpali, sembari mengatakan ia dan rekan-rekannya berada di Simalungun untuk melakukan riset tentang perpolitikan menjelang Pemilukada, sebagai bahan tugas akhir kuliah mereka.
Sedangkan Nur Amin berpendapat, faktor penentu kemenangan seorang incumbent pada Pemilukada adalah kemampuannya dalam memanage program pembangunan daerah yang dipimpinnya, minimal menjelang pelaksanaan Pemilukada. Atau dengan kata lain, kemampuan incumbent dalam memainkan ekonomi politik, yang ditunjukkan dengan pembangunan yang dilakukan oleh incumbent dengan program kerjanya.
"Saya tidak tahu apakah ini baru terjadi akhir-akhir ini atau memang sejak dahulu. incumbent di Simalungun sangat berpeluang untuk menang lagi. Karena, sejumlah program kerja pemerintah daerah ini umumnya ditujukan untuk dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat umum. Dan ini, tentu saja berdampak pada pencitraan positif yang bersangkutan, yang menguntungkan dalam usaha mendulang dukungan," paparnya.
Terpisah, A br Saragih, dan K br Aritonang, dua orang kepala SD yang ditemui di pelataran kantor Dinas Pendidikan Simalungun kemarin menyatakan, akan kembali mendukung incumbent dalam Pemilukada mendatang.
Menurut mereka, selama kepemimpinannya, banyak kemajuan yang dirasakan secara langsung oleh mereka, yang tidak mereka peroleh pada masa kepemimpinan bupati terdahulu. Salah satunya adalah kemudahan dalam hal pengurusan-pengurusan administrasi kedinasan.
"Dibandingkan dulu, sekarang jauh lebih enak lah pokoknya. Sekarang, mau ada urusan di dinas, nggak rumit seperti dulu lagi. Selain itu, kalau di daerah kita ada kegiatan, beliau (Bupati, Red) diundang, beliau pasti datang, kalau memang waktunya memungkinkan," ujar br Aritonang dengan logat Batak yang kental. (ing)

IR RE SIAHAAN

Ir. RE Siahaan

2 November 2009 · 1 Komentar

Ir. RE Siahaan adalah walikota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia, berpasangan dengan Drs Imal Raya Harahap sebagai wakil walikota. Ia menjabat walikota sejak tanggal 25 Agustus 2005. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Simalungun.RE Siahaan
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Ir. Robert Edison Siahaan
Tempat Lahir/Tgl. Lahir : Balige, 29 April 1959
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Sutomo No 10 Pematang Siantar – Sumatera Utara
DATA KELUARGA
Istri : Elfrida Dorowaty Hutapea (Sibolga, 7 Desember 1961)
Anak :
Fernando S.M. Siahaan (P.Siantar, 9 Maret 1984)
Sylvia M.E. Siahaan (P.Siantar, 28 April 1987)
Endang Sartika Siahaan (P.Siantar, 6 Oktober 1994)
Eric Julio Siahaan (P.Siantar, 13 Juli 1996)
PENDIDIKAN
Sekolah Dasar : SD Negeri 12 P. Siantar (1971)
Sekolah Menengah Umum : SMP Negeri 1 P. Siantar (1974)
Sekolah Menengah Atas :
SMA Negeri 2 P. Siantar (1977)
S1 Institut Pertanian Bogor (1982)
KARIR
1983 – 1987 Kepala Unit Pelaksana Proyek (UPP) PKKR Dolok Batu Nanggar Simalungun
1984 – 1987 Kepala Cabang VI Dinas Perkebunan Propinsi Dati I Sumatera Utara di Siborong-borong
1994 – 1995 Kepala Cabang V Dinas Perkebunan Propinsi Dati I Sumatera Utara di Sidikalang
1995 – 2001 Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Simalungun
2001 – 2005 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Simalungun
2005 – sekarang WALIKOTA PEMATANG SIANTAR
TANDA JASA / PENGHARGAAN
2005 : SATYALANCANA KARYA SATYA 20 TAHUN, Oleh Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
PENGALAMAN ORGANISASI
2006 – 2011 : Ketua DPC. Partai Demokrat Kota Pematang Siantar
PENGALAMAN LUAR NEGERI
April, 2007 : Bangladesh – Promosi Budaya dan Pariwisata Indonesia (Indonesia Night 2007)
http://www.resiahaan.info/?p=107